BAHAN PENGAWET MAKANAN
Pengawetan makanan adalah
cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama untuk mempertahankan
sifat-sifat fisik
dan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan
makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik
produk pengawetan makanan. Teknologi pengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masa kini berbasis pada cara-cara tradisional
yang dikembangkan untuk memperpanjang masa konsumsi bahan makanan.
Natrium Bisulfit (sodium Hydrogen Sulphite)
Natrium Metabilsufit (Sodium Methabisulphite),
Natrium Nitrat (Sodium Nitrat)
Natrium Nitrit (Sodium Nitrite)
Natrium Propionat (Sodium Propionat)
Natrium Sulfit (Sodium Sulphite)
Nisin (Nisin)
Asam Benzoat (Benzoic Acid)
Asam Propionat (Propionic Acid)
Asam Sorbat (Sorbic Acid)
Metil p-Hidroxybenzoate (Methyl p-Hidroxybenzoate)
Propil p-Hidroxybenzoate (Prophyl p-Hidroxybenzoate)
Kalium Benzoat (Potassium Benzoate)
Kalium Bisulfit (Potassium Bysulphite)
Kalium Metabisulfit (Potassium Metabilsuphite)
Kalium Nitrat (Potassium Nitrat)
Kalium Nitrit (Potassium Nitrit)
Kalium Propionat (Potassium Propionate)
Kalium Sorbat (Potassium Sorbat)
Kalium Sulfit (Potassium Sulphite)
Kalsium Benzoat (Calcium Benzoate)
Kalsium Propionat (Calsium Propionate)
Kalsium Sorbat (Calsium Sorbate)
(dari berbagai sumber)
Pengawet yang di izinkan pemerintah (BPPOM)
Banyak produk – produk makanan yang
beredar di pasaran sekarang, mulai dari produk buatan home industry maupun
skala pabrik. Sebagai konsumen hendaknya kita harus jeli terhadap bahan – bahan
pembuatan makanan tersebut karena tidak sedikit produsen ‘nakal’ yang ingin
meraup keuntungan besar tanpa pusing ambil resiko terhadap bahaya kesehatan
konsumennya, sedangkan penggunaan kadarnya sendiri harus sesuai aturan yang
berlaku. Berikut adalah bahan – bahan yang
diizinkan pemerintah.
Natrium Benzoat (sodium benzoat)
Digunakan untuk acar dalam botol, keju, margarin, apricot kering, selai, jely, sirup, saus, kecap, anggurbuah dan minuman berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas. Batas maksimum penggunaan 200mg-1gr / kg.
Digunakan untuk acar dalam botol, keju, margarin, apricot kering, selai, jely, sirup, saus, kecap, anggurbuah dan minuman berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas. Batas maksimum penggunaan 200mg-1gr / kg.
Natrium Bisulfit (sodium Hydrogen Sulphite)
Digunakan
pada potongan kentangan goreng beku, udang beku, dan selai dengan batas
maksimum penggunaan 50-500 mg/kg.
Natrium Metabilsufit (Sodium Methabisulphite),
Digunakan
pada potongan kentangan goreng beku, udang beku, dengan batas maksimum
penggunaan 50-100 mg/kg.
Natrium Nitrat (Sodium Nitrat)
Digunakan
untuk daging olahan dan awetan, keju dengan dosis 50-500 mg/kg.
Natrium Nitrit (Sodium Nitrite)
Digunakan
untuk daging olahan, daging awetan, corned kalengan dengan 50 mg – 125 mg/kg.
Natrium Propionat (Sodium Propionat)
Digunakan
untuk olahan keju dan roti, batas penggunaan 2-3 gr/kg.
Natrium Sulfit (Sodium Sulphite)
Digunakan
untuk potongan kentang goreng beku, udang beku dan selai dengan batas maksimum
penggunaan 50-500 mg/kg.
Nisin (Nisin)
Digunakan
untuk keju olahan dengan dosis 12,5 mg/kg.
Asam Benzoat (Benzoic Acid)
Bahan
ini banyak digunakan pada kecap, minuman ringan, acar, margarin, selai, saos,
dll. Batas maksimum penggunaan 600 mg – 1 gr/kg.
Asam Propionat (Propionic Acid)
Banyak
digunakan untuk olahan keju dan roti. Batas maksimum penggunaan 2-3 gr/kg
Asam Sorbat (Sorbic Acid)
Digunakan
untuk keju olahan. Dosis penggunaan 3gr/kg.
Belerang Dioksida (Sulfur Dioxide)
Belerang Dioksida (Sulfur Dioxide)
Banyak
digunakan untuk acar, jelly, selai, saus, gula bubuk, gula pasir, cuka, sirup,
bir/minuman ringan, anggur, sosis, ekstrak kopi kering, gelatin dll. Batas
maksimum penggunaan 20-500 mg/kg.
Metil p-Hidroxybenzoate (Methyl p-Hidroxybenzoate)
Digunakan
untuk selai, jelly, acar dalam botol, kecap, ekstrak kopi cair, pasta tomat,
sari buah dan makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas. Batas maksimum
penggunaan 200 mg – 1gr/kg
Etil p-Hidroxybenzoate (Ethyl p-Hidroxybenzoate)
Etil p-Hidroxybenzoate (Ethyl p-Hidroxybenzoate)
Digunakan
untuk selaidan jeli dengan dosis1 gr/kg
Propil p-Hidroxybenzoate (Prophyl p-Hidroxybenzoate)
Digunakan
untuk selai, jeli, acar dalam botol, kecap, ekstrak kopi cair, pasta tomat,
sari buah dan makanan lainnya, kecuali daging, ikan unggas. Dosis penggunaan
250 mg – 1 gr/kg
Kalium Benzoat (Potassium Benzoate)
Digunakan
untuk acar dalam botol, keju, margarin, apricot kering, selai, jelly, sirup,
saus, anggur buah dan minuman berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging,
ikan, unggas. Batas maksimum penggunaan 200 mg – 1 gr/kg.
Kalium Bisulfit (Potassium Bysulphite)
Digunakan
untuk potongan kentang goreng beku, udang beku, dan selai. Batas maksimum
penggunaan 50-500 mg/kg
Kalium Metabisulfit (Potassium Metabilsuphite)
Digunakan
untuk potongan kentang goreng beku, udang beku, dan selai. Batas maksimum
penggunaan 50-100 mg/kg
Kalium Nitrat (Potassium Nitrat)
Digunakan
untuk daging olahan, daging awetan, dan keju dengan dosis penggunaan 50-500
mg/kg
Kalium Nitrit (Potassium Nitrit)
Digunakan
untuk daging olahan, daging awetan, dan keju dengan dosis penggunaan 50-125
mg/kg
Kalium Propionat (Potassium Propionate)
Digunakan
untuk keju olahan dengan dosis 3gr/kg
Kalium Sorbat (Potassium Sorbat)
Digunakan
untuk keju olahan, keju, maragrin, apricot kering, acar dalam botol, jeli,
selai. Batas maksimum penggunaan 500mg-1gr/kg
Kalium Sulfit (Potassium Sulphite)
Digunakan
untuk potongan kentang goreng beku, udang beku dan selai dengan dosis
50-500mg/kg.
Kalsium Benzoat (Calcium Benzoate)
Digunakan
untuk selai, saus tomat, sirup dan anggur/minuman berakohol dengan dosis
200mg-1gr/kg
Kalsium Propionat (Calsium Propionate)
Digunakan
untuk olahan keju dan roti, batas penggunaan 2-3 gr/kg
Kalsium Sorbat (Calsium Sorbate)
Digunakan
untuk margarin dan selai dengan dosis 1 gr/kg.
Comments
Post a Comment