MELATIH KECERDASAN ANAK HARI KE 1

Bismillahirrahmaanirrahiim

#harike1

#gamelevel3

#tantangan10hari

#myfamilymyteam

#kuliahbundasayang

@ibu.profesional.com

Alhamdulillah sudah memasuki game level 3, semoga bisa maksimal dengan materi ini, karena materi ini sangat menarik dan butuh planning yang matang,

Hari pertama dan beberapa hari ke depan saya akan fokus pada satu kecerdasan yaitu kecerdasan spritual, karena kembali pada tujuan manusia ada di muka bumi, tujuan kita diciptakan adalah untuk ibadah kepada Allah Sang Maha Pencipta segala sesuatu, dan untuk anak sejak dini ditanamkan tauhid yaitu mengenal Allah, agar timbul rasa cinta Anak kepada Rabbnya dan anak akan bergantung hanya kepada Tuhannya.

Sebenarnya Aisya sejak bayi sudah saya ajarkan siapa Allah, Allah dimana, takutnya dengan siapa. Kali ini saya akan mengenalkan kembali siapa Allah dan ciptaanNya dari benda-benda langit, tujuannya agar dia bisa membedakan mana matahari, bulan, bintang, langit, bumi dan waktu yang menyertainya yaitu siang dan malam

 

Saya membuat game menggambar, menggunting dan menempel benda-benda langit sambil menjelasakan masing-masing keberadaan mereka

Saya : Aisya.. tau gak nak Allah yang Maha Tinggi, Allah yang ada di Arsy menciptakan membuat langit yang ada di atas, bumi yang kita injak (sambil menghentakan kaki) matahari yang Aisya lihat kalau lagi siang terang, bulan dan bintang yang Aisya lihat kalau malam

Aisya : (belum begitu faham tapi menerima kata-kata saya) bumi ma, matahari, bulan, bintang (sambil menunjukkan masing-masing gambarnya)

Saya : Aisya kalau pagi-pagi kan suka buka gorden jendela.. kalau udah terang berarti mataharinya udah keluar, kalau di luar gelap berarti malam berarti bisa lihat bulan bintang

Aisya: Udah gelap ma

Saya : iya berarti kita bisa lihat bintang sama bulan, mataharinya sembunyi dulu, nah.. mereka itu yang buat, yang menciptakan itu Allah.. siapa nak

Aisya : Allah

Alhamdulillah.. walaupun belum faham maksud yang sebenarnya, Aisya menyimpan kata-kata saya, in syaa Allah akan terus berada di dalam pikirannya.. sehingga akan muncul pikiran-pikiran lainnya sehinnga dia akan terus bertanya apa-mengapa, siap-siap saya menjawab pertanyaan yang di lontarkannya.