Komunikasi Produktif Pada Anak Hari ke-9
Bismillahirrahmaanirrahiim
#hari9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institute.ibuprofesional
Gambar 2. Dari kejauhan tampak bermain tanah kering, ternyata mereka bermain lumpur
Setelah baju dan celana kotor dengan lumpur, saya pun memandikan Aisya. Observasi di mulai, saya menanyai Aisya
Saya : Sama siapa tadi bermain lumpur?
Aisya : Sama Haidar, Haidir, abang Habibi
Saya : Siapa yang ngajak Aisya main lumpur?
Aisya : abang Habibi
Saya : Ya udah, sekarang Aisya udah mandi, udah bersih, baju Aisya yang bersih udah gak ada lagi, main-mainnya jangan yang kotor-kotor lagi yah, nanti nempel kuman-kumannya di baju Aisya bisa sakit
Aisya : iya
#hari9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institute.ibuprofesional
Gambar 1. Hasil Pencapaian hari ke 9
Hari ini challengenya masih di rumah si kembar, pas ada jadwal saya mengajari mengaji Habibi. Seperti biasa keceriaan anak-anak ketika berkumpul semua dieksplore, dan kali ini mereka bermain lumpur, ini tanpa sepengetahuan saya karena saya melihat dari kejauhan mereka sekedar bermain tanah atau coret-coret tanah
Gambar 2. Dari kejauhan tampak bermain tanah kering, ternyata mereka bermain lumpur
Setelah baju dan celana kotor dengan lumpur, saya pun memandikan Aisya. Observasi di mulai, saya menanyai Aisya
Saya : Sama siapa tadi bermain lumpur?
Aisya : Sama Haidar, Haidir, abang Habibi
Saya : Siapa yang ngajak Aisya main lumpur?
Aisya : abang Habibi
Saya : Ya udah, sekarang Aisya udah mandi, udah bersih, baju Aisya yang bersih udah gak ada lagi, main-mainnya jangan yang kotor-kotor lagi yah, nanti nempel kuman-kumannya di baju Aisya bisa sakit
Aisya : iya
Demikianlah kejadian kami hari ini, kesimpulannya adalah jangan membatasi ruang gerak anak-anak, biarkan mereka mengeksplore diri mereka, yang penting kita orang tua tetap mengawasi agar tetap dalam koridornya, setelah itu berikan arahan mana yang boleh mana yang tidak boleh, karena gerak mereka menjadi pengalaman hidup mereka .
Comments
Post a Comment